Tradisi Nyadran Makam Gunung Sari

Muhlis Huda Subekti 28 Maret 2023 14:45:08 WIB

Triwidadi Info (28/03). Tradisi Nyadran sebelum bulan puasa atau poso dalam bahasa jawa menjadi tradisi dimasyarakat Indonesia khususnya Jawa. Di Kalurahan Triwidadi tradisi ini lestari dilaksanakan setiap bulan Syakban yang dalam bahasa jawa ruwah (Ngluru Arwah = Kiasan dalam bahasa jawa). Di Makam Gunung Sari yang terletak diperbatasan padukuhan Jogonandan dan Ngincep Triwidadi diadakan Nyadran Ageng yang diikuti lebih dari 400 orang yang memiliki leluhur yamg dimakamkan di Makam Gunung Sari.

Selain sebagai sarana ziarah kubur kegiatan ini juga salah satu bentuk persatuan dan kesatuan masyarakat dalam menjaga silaturahmi sanak famili. Dalam rangkain Nyadran ageng ini biasanya dipimpin oleh sesepuh Kaum Rohis (Pemuka Agama) dan memiliki amalan tahlil dan bacaan ayat-ayat suci al quran. Tak ketinggalan makanan yang disediakan juga tumpah ruah berbagai macam makanan dari jajanan pasar hingga makanan besar/nasi liwet beserta lauknya.

Pada acara penghujung diadakan Kembul bujono dalam bahasa jawa yang artinya makan bersama untuk menambah keakraban masyarakat yang sedang melakukan Tradisi nyadranan. Dengan acara seperti ini selain meningkatkan menjalin tali silaturahmi antar warga juga dapat meningkatkan spiritual keagamaan.

Komentar atas Tradisi Nyadran Makam Gunung Sari

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License